Implementasi Program KKN Literasi Sebagai UpayaPenumbuhan Budaya Literasi di Desa Kalimendong Tahun2025
DOI:
https://doi.org/10.70234/knb2yd95Keywords:
Budaya literasi, Perpustakaan desa, Kuliah Kerja NyataAbstract
Menurut data dari Perpustakaan Nasional, Indeks Pembangunan Literasi Masyarakat (IPLM) nasional
tahun 2024 mencapai 73,52, meningkat dari 69,42 pada tahun sebelumnya. Kabupaten Wonosobo
bahkan mencatat skor 74,65. Namun, capaian tersebut belum sepenuhnya berdampak di tingkat desa.
Di Desa Kalimendong, kondisi literasi masih memprihatinkan karena belum tersedia fasilitas
perpustakaan desa sebagai penunjang kegiatan literasi. Perpustakaan memiliki fungsi sebagai pusat
pengetahuan yang berperan penting dalam mendukung pendidikan, pengembangan budaya, dan
literasi masyarakat. Melalui KKN Literasi di Desa Kalimendong, mahasiswa Universitas Jenderal
Soedirman berupaya menumbuhkan budaya literasi dengan pendataan, pengelolaan, dan layanan
perpustakaan, serta program pemanfaatan buku seperti bacakan saya buku, membaca nyaring, cerdas
mengulas buku, proyek berbasis bacaan, dan apresiasi literasi tingkat desa. Melalui kegiatan tersebut,
perpustakaan sebagai pondasi dalam menciptakan budaya literasi, dapat berjalan dengan optimal.
Program kerja KKN dengan fokus pemanfaatan buku bacaan dapat terlaksana dan masyarakat juga
turut kontribusi dengan berpartisipasi aktif dalam setiap kegiatan





